Jumat, 07 Agustus 2009

Sex-Hormon Binding Globulin (SHBG) dapat memprediksi Diabetes Melitus Tipe 2


Diabetes mellitus tipe 2 adalah jenis diabetes mellitus yang paling banyak diderita. Angka penderitanya bias mencapai 85-90% dari total jumlah penderita diabetes di seluruh dunia termasuk Indonesia. Sindrom metabolik ini terjadi karena adanya resistensi terhadap hormon insulin yang berfungsi untuk menurunkan kadar glukosa darah. Diabetes mellitus tipe 2 dapat menyebabkan komplikasi yang berbahaya bagi tubuh mulai dari mikrovaskular sampai makrovaskular, dan pada akhirnya dapat menyebabkan kematian. Oleh karena itu, perlu adanya pemeriksaan yang tepat untuk menentukan penyakit diabetes mellitus tipe 2 ini. Pemeriksaan penunjang yang biasanya dilakukan adalah dengan melakukan pemeriksaan gula darah puasa, gula darah 2 jam post prandial, HbA1C, dll. Namun, sekarang ditemukan jenis pemeriksaan lain yang dapat digunakan untuk memprediksi risiko terjadinya Diabetes Mellitus tipe 2 yaitu dengan pemeriksaan Sex-Hormon Binding Globulin (SHBG). Kadar SHBG yang rendah secara kuat berkaitan dengan risiko terjadinya diabetes tipe ini. Penelitian ini dilakukan pada 718 wanita postmenopause yang tidak menggunakan terapi hormon. Untuk lebih mengetahui penelitian secara lebih lengkap, full text dapat dilihat pada New England Medical Journal dengan link sebagai berikut:


http://content.nejm.org/cgi/content/full/NEJMoa0804381?resourcetype=HWCIT


Selamat membaca... God Bless U... :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar